Sejarah Bursa Efek Indonesia

Sejarah Bursa Efek Indonesia

Apa itu Bursa impak Jakarta (BEJ)?

Bursa impak Jakarta (JKSE) adalah bursa pengaruh pada Jakarta, Indonesia. di Indonesia, bursa itu disebut “Bursa imbas Jakarta” atau BEJ. Bursa tadi lalu bergabung dengan Bursa dampak Surabaya, yg pada akhirnya membuat Bursa impak Indonesia atau BEI.

Sejarah Bursa Dampak Jakarta

Bursa pengaruh Jakarta pertama kali dibuka pada tahun 1912, waktu Indonesia masih menjadi jajahan Belanda. Bursa mengalami banyak penutupan selama Perang dunia Pertama dan ke 2 serta resmi dibuka pulang di tahun 1977. Bursa dikelola oleh “Badan Pengawas Pasar kapital atau Bapepam”, yang adalah badan pengawas pasar modal. “Bapepam” dilaporkan ke Kementerian Keuangan di Indonesia.

kegiatan perdagangan dan kapitalisasi pasar secara keseluruhan mengalami peningkatan seiring menggunakan perkembangan sektor swasta dan pasar keuangan negara tadi. di tahun 1992, di bawah kepemilikan Jakarta Exchange Inc., Bursa dampak Jakarta diprivatisasi. Privatisasi BEJ menyebabkan perubahan fungsi “Bapepam” yang lalu sebagai Badan Pengawas Pasar kapital. di tahun 1995, BEJ merilis sistem perdagangan otomatis yg diklaim Sistem Perdagangan Otomatis Jakarta atau JATS.

pada tahun 2007, Bursa dampak Jakarta melakukan merger dengan Bursa dampak Surabaya dan menghasilkan Bursa dampak Indonesia.

Indeks Saham Utama BEJ

Indeks pasar saham utama yang digunakan buat melaporkan dan memperkirakan variasi nilai pada kelas atau pengelompokan saham merupakan Jakarta Islamic Index (JII) serta JSX Composite. adonan BEJ kini dikenal menjadi IDX Composite dan berfungsi menjadi indeks buat saham-saham yg tercatat di Bursa efek Indonesia. Per Maret 2016, 532 perusahaan tercatat pada Bursa impak Indonesia.

Jakarta Islamic Index, atau JII, dimulai di tahun 2002 menjadi tolok ukur buat memperkirakan variasi pasar sesuai Syariah atau aturan Islam. di tahun 2004, terdapat sekitar 30 saham yang tercatat pada Jakarta Islamic Index.

Bursa imbas Surabaya (BES)

Bursa imbas Surabaya (BES) atau “Bursa impak Surabaya (BES)” dalam bahasa Indonesia artinya bursa efek yg dibuka pada tahun 1989 dengan hanya 36 pemegang saham. Tujuan utama pendirian BES ialah buat memberikan dukungan kepada Pemerintah Indonesia dalam bidang pasar kapital serta peningkatan ekonomi. BES lalu bergabung menggunakan BEJ buat menghasilkan BEI. BEI memperdagangkan banyak sekali instrumen serta produk seperti saham/ekuitas, obligasi, dan derivatif.

Bursa Efek Indonesia (BEI)

Bursa efek Indonesia (BEI), pula dikenal menjadi “Bursa dampak Indonesia” dalam bahasa lokal, berkantor pusat pada Jakarta, Indonesia. BEI dibuat menjadi akibat penggabungan antara BES (Bursa imbas Surabaya) dan BEJ (Bursa efek Jakarta). hingga 2019, 656 perusahaan tercatat pada BEI.

Cloud Administrator

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Read also x